Kamis, 04 Agustus 2011

Sadarlah Ayah..

Ini adalah kali kesekian, melihat seorang ayah yang membiarkan anak gadisnya dipelototin dari atas ke bawah, dari bawah ke atas oleh tidak hanya satu laki-laki, tetapi banyak… *ngebayangin mulai dari keluar pintu rumah,jalan ke sekolah, les, makan-makan dengan teman-temannya, kemudian baru pulang…*
Bagaimana tidak, rok yang dipakainya hanya sebatas paha, seukuran dengan panjang rok anak TK, dengan atasan yang sudah dimodifikasi modern *katanya* Wallahul musta'an



Duhai ayah,, wanita itu adalah aurat,, anak gadismu itupun adalah aurat,,

Al-Imam At-Tirmidzi t dalam Sunan-nya (no. 1173) berkata, “Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ashim, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Hammam, dari Qatadah, dari Muwarriq, dari Abul Ahwash, dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiallahuanhu, dari Rasulullah salallahu’alaihi wassalam, beliau bersabda:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, setan terus memandanginya (untuk menghias-hiasinya dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah).”


(Dishahihkan Al-Imam Al-Albani t dalam Shahih At-Tirmidzi, Al-Misykat no. 3109, dan Al-Irwa’ no. 273. Dishahihkan pula oleh Al-Imam Muqbil ibnu Hadi Al-Wadi'i t dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/36)

Ayah.. anak gadismu dapat menyebabkan banyak orang mendapat fitnah- kecuali orang-orang yang mendapat Rahmat ALLOH- dia sendiri tak akan lepas dari gangguan-gangguan, sebagai akibat tidak menghormati dirinya sendiri. Jika wanita adalah aurat, maka harus di tutup,, jika wanita adalah aurat, maka jangan biarkan dia di jalanan tanpa keperluan yang mendesak, tanpa hijab yang syar’i.. ajarilah dia menjadi malu ayah, ajarilah dia menghargai dirinya sendiri.

firman Allah :
“Dan tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliah yang awal.” (Al-Ahzab: 33)

“Apabila kalian meminta sesuatu keperluan kepada mereka maka mintalah dari balik hijab/ tabir, yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)


Ayah..seberapa hebatpun ibadahmu, jika tak tak kau ajarkan putrimu menutup auratnya dengan syar’i, ia bisa menyeretmu ke neraka..
Seberapa banyakpun uangmu, jika ayat-ayat Alqur’an, dan Perintah Rasulullah kau langgar, dan tidak menjaga kehormatan putrimu, kaupun bisa dicampakkan ke neraka..

Ayah.. hukum ALLOH tak dapat kau kelabuhi,dan kau adalah Qawwam bagi keluargamu..sadarlah ayah.. belajarlah mencintai keluargamu dengan benar..
Jangan biarkan panasnya api neraka merobek tubuh putrid kecilmu,, jangan biarkan tawa riangnya berganti dengan jeritan pilu karena siksa dalam neraka..

Ayah.. sesungguhnya, putrimu selalu ingin tersenyum untukmu,,selalu ingin bersamamu..
Maka cintailah dengan benar..

Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6)

Kau hanya perlu mengajarinya ilmu yang haq, kepada syariat yang benar, kepada jalan yang lurus,, hanya itu, sungguh tak sulit, jika kau memiliki waktu untuk memikirkan dan melakukannya..

Mencintai anak bukan hanya memberinya materi,, memilihkan sekolah terbaik,, dangan fasilitas terbaik...
namun juga menjaganya,, mendidiknya dengan syar'i...

bagaimana dikatakan mencintai jika membiarkan sang putri berpakaian alakadarnya dijalanan...
bagaimana dikatakan mencintai jika tak ada cemburu saat banyak mata laki-laki melihat penuh nafsu kepada sang putri...

Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ
“Sesungguhnya harta-harta kalian dan anak-anak kalian tidak lain kecuali ujian.” (QS. At-Taghabun: 15)

Janganlah salah dalam mencintai putrimu ayah…karena putrimu adalah ujian,, apakah kau akan menjalankan perintah ALLOH, ataukah putrimu akan menjadikanmu lalai, sehingga menyeret keluargamu sampai ke neraka. wal ‘iyadzu billah




Penulis : Bunda_Zsa2 (Ummu Daffaa')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar